Yayasan Griya Husada dengan nama mula-mula Universitas Abulyatama berdasarkan Surat keputusan Pendirian dari Direktur Jenderal Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2129/D/T/2008, Universitas Abulyatama berubah nama menjadi Universitas Batam Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nasional Republik Indonesia Nomor 242/D/O/200, Tanggal 16 November 2001 setelah mendapat surat rekomendasi persetujuan dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah X untuk Wilayah Sumbar – Riau dan Jambi. Penyelenggaraan Program Studi Sarjana Kedokteran & Profesi Dokter dimulai di bulan 01 September 2010 dan mendapatkan ijin operasionalnya pada tanggal 01 September 2010Dengan No. SK Ijin Operasional 3674/D/T/K-X/2010dengan akreditasi terakhir “B” Dengan Nomor 0344/ LAM-PTKes /Akr/Sar/VI /2017.

Menjadi Institusi pendidikan kedokteran dan kesehatan terkemuka di Indonesia yang unggul dalam bidang okupasi.

Melaksanakan pendidikan kedokteran dan kesehatan dengan kurikulum berbasis kompetensi dengan pendekatan pendidikan pada mahasiswa.
Melaksanakan pembelajaran yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan memiliki keunggulan dalam bidang layanan primer dan okupasi.
Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermutu terutama dalam bidang layanan primer dan okupasi.
Melaksanakan tata kelola institusi secara terencana, transparan dan akuntabel guna mendukung terwujudnya suasana akademik yang baik.
Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna pengembangan institusi secara berkesinambungan.

Untuk menjamin kualitas lulusan yang dibutuhkan dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara maka diperlukan patokan dalam penentuan kompetensi yang harus dikuasai:

a. Kompetensi Utama

Kompetensi dibangun dengan pondasi yang terdiri atas profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri,serta komunikasi efektif, dan di tunjang oleh pilar berupa pengelola informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah kesehatan, oleh karna itu area kompetensi disusun dengan urutan sebagai berikut:

Profesionalitas yang luhur
Mawas diri dan pengembangan diri
Komunikasi efektif
Pengelolaan informasi
Landasan ilmiah ilmu kedokteran
Ketrampilan klinis
Pengelolaan masalah kesehatan

b. Kompetensi Pendukung

Memiliki kemampuan dalam mengikuti, mengetahui dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
Memilik kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi untuk kepentingan pengelolaan data yang berkaitan dengan kesehatan
mampu menguasai bahasa asing dalam mendukung komunikasi internasiona
Memiliki kemampuan mengelola pelayanan kesehatan secara team work
Memiliki pengetahuan dan kemampuan klinis di bidnag kedokteran okupasi,